2009



Seperti kita ketahui belakangan ini terjadi krisis pada suply listrik di Indonesia, banyak hal yang harus kita pikirkan mengenai bagaimana cara menghemat listrik tersebut.
Di dunia peternakan kita banyak sekali hal-hal yang masih terjadi pemborosan dalam pemakaian listrik sebagai contoh banyaknya lampu yang menyala disaat yang tidak diperlukan, tidak terpikirkannya arus starting pada mesin penggerak / motor listrik di kandang-kandang, pemanas listrik pada mesin pengeran (incubator) dan mesin penetas (hatcher) dan masih banyak hal lainnya.
Dalam hal ini saya menyampaikan bagaimana cara penghematan listrik pada mesin INCUBATOR dan HATCHER yang masih menggunakan analog kontrol (mesin type lama) dimana masih terdapat kekurangan baik dari segi kontroller ataupun sirkulasi inlet ataupun outlet udara pada mesin.

post by syarifudin

Bersambung.......


Baca selengkapnya Kandang Ayam Close House  untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM


PENGARUH VENTILASI TERHADAP TEMPERATURE RUANGAN

Ada beberapa hal yang tidak bisa kita kondisikan terhadap lingkungan kita, pemeliharaan ayam dengan menggunakan kandang convensional masih banyak terdapat/ digunakan oleh pelaku peternakan, akan tetapi ada beberapa kreteria khusus yang harus di perhatikan pertama yang paling penting adalah temperature, bio security, density dan kwalitas produksi, Kita bisa lihat perbedaan temperature yang terdeteksi melalui sensor PANAS, pada gambar sebelah kiri adalah ruangan tanpa menggunakan Fan, dimana tingkat panas lebih mendominasi dan tidak bisa di kondisikan, sedangkan sebelah kanan adalah sebuah ruangan yang menggunakan Fan, kita amati secara seksama bahwasanya temperature cendrung terkondisikan (nyaman) dan uniform.

kesimpulanya adalah dengan mengaplikasikan fan dapat membantu mengkondisikan, memberikan pergantian udara/ pengaruh udara yang nyaman untuk ayam.


Baca selengkapnya Kandang Ayam Close House  untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM


Bagoes-070409

Konsep Ventilasi pada Kandang Ayam (tunnel ventilation)

Secara umum pengertian ventilasi bisa di artikan sebagai sebuah pengondisian udara yang ditentukan pergantian udaranya untuk mencapai sebuah pengkondisian udara yang diinginkan terhadap suatu ruangan.

Point dasar dari pengondisianya :

- Memasukan udara segar kedalam sebuah ruangan, dan mengeluarkanya.
- Membuang udara panas, Amoniak dan menghidari udara yang diam di dalam ruangan
- Mengkondisikan temperature yang nyaman (Chilling Efec)


Tahapan :

- Tentukan Volume Ruang/ kandang
- Tentukan Berat maksimal Hidup Ayam
- Tentukan Spesifikasi Kipas/Fan yang akan di gunakan


untuk memenuhi kreteria di atas dibutuhkan jenis fan sbb:

1. Exhause Fan dengan kapasitas udara 37.400 m3/jam pada 30 Pa

Contoh sederhananya:

PXLXT = 100X12X2.5 meter = 3000 m3 adalah volume ruang, tentukan kecepatan udara yg diinginkan, misalnya 2,7 m/detik sama dengan volume udara yang harus di ganti = 291.600 m3/jam dibagi dengan kapasitas Exhause Fan seperti diatas, jadi jumlah Fan yang dibutuhkan adalah: 8 Fan.

Dengan perhitungan sederhana tadi dapat juga ditentukan bukaan penampang inlet udara masuk, kebutuhan Cooling Pad. kesimpulanya dengan perhitungan tersebut dapat menjadi acuan perhitungan biaya (investasi) untuk kandang close house (sistem tertutup). bgz22/04/09

Baca selengkapnya Kandang Ayam Close House  untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM



Sistem Ventilasi di dalam kandang harus benar-benar di perhatikan, perhitungan kecepatan udara, volume ruang kandang dan masa hidup maksimal ayam adalah rumusan untuk menetukan berapa jumlah Exshause fan yang digunakan.

Bukan hanya itu untuk menentukan nilai investasi yang tidak murah tersebut, harus ada perhitungan dan konsep yang benar tentunya, maka nilai efisiensy dari investasi yang dikeluarkan semakin nyata adanya.



Baca selengkapnya Kandang Ayam Close House  untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM

Demi Keuntungan, Closed House Jadi Pilihan

Peningkatan kepadatan, efisiensi, kenyamanan dan kesehatan adalah sekian alasan dipilihnya closed house, karena ujungnya keuntungan
Penegasan peningkatan efisiensi dan produktivitas yang bisa diraih melalui penggunaan kandang tertutup –biasa dikenal dengan closed house— dibandingkan dengan kandang terbuka antara lain dikemukakan Stefan’s Julius, Divisi Poultry Equipment PT Charoen Pokphand Indonesia. Kepada TROBOS ia menyajikan fakta aplikasi kandang tertutup untuk breeder (ayam bibit) atau broiler, dengan luasan kandang yang sama bisa menampung ayam lebih banyak. “Populasi bisa ditingkatkan hingga 66 %,” sebut Stefan’s.
Ditemui terpisah, Deddy Kurnia, General Manager Gemilang Poultry lebih rigid menyebut angka kapasitas tampung dengan sistem tertutup memungkinkan ditingkatkan menjadi 10 ekor/ m2. Bahkan bisa 18 ekor/m2 apabila aplikasinya full automatic closed house. Sementara kapasitas tampung yang biasa diistilahkan sebagai density (kepadatan) ini, pada kandang terbuka menurut Deddy tak lebih dari 8 ekor/m2.
Angka lebih tinggi lagi berani disodorkan Jahja Tedjasukmana, Direktur Euriatec Indonesia. Dengan satuan kilogram, Jahja menampilkan data hasil pengamatan dari sebuah kandang tertutup (full closed house) di Semarang, Jawa Tengah. Dari kandang tersebut, broiler dengan berat rata-rata 1,6 kg bisa tertampung sebanyak 20 ekor/m2. Artinya tiap m2 kandang tertutup dapat menampung sekitar 32 kg bobot badan. Tidak cukup, Jahja pun membandingkan nilai capaian tersebut dengan hasil produksi kandang tertutup farm yang sudah bisa dinikmati peternak di Thailand. ”Di sana bisa sampai 40 kg/ m2. Kita masih ketinggalan,” kata Jahja menyayangkan.
Keuntungan yang sama akan dialami peternak layer dengan modernisasi kandangnya. Dengan menghitung bobot telur yang dihasilkan, Jahja memberikan angka peningkatan produksi dari konversi kandang terbuka ke kandang tertutup bisa mencapai 10 – 20 %. ( Source Trobos.com )


Baca selengkapnya Kandang Ayam Close House  untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM